Langsung ke konten utama

Nama Assassin’s Creed: Rising Phoenix Mengemuka!


Perhatian dan antisipasi gamer saat ini mungkin sedang mengarah pada seri terbaru Assassin’s Creed yang baru diumumkan Ubisoft belum lama ini – Black Flag. Membawa cerita Edward Kenway, seorang bajak laut dengan latar belakang yang dekat dengan karakter utama dari seri ketiga, Anda akan dibawa pada perang dan peran sebagai seorang bajak laut. Direncanakan untuk PC, konsol saat ini dan next gen, Ubisoft memang masih menyisakan beberapa misteri tentang Assassin’s Creed 4 ini, termasuk visualisasi in game dan mekanisme gameplay seperti apa yang ia tawarkan. Namun siapa yang menyangka, Ubisoft tampaknya masih punya kejutan yang lain. Sebuah nama Assassin’s Creed yang belum pernah diumumkan sebelumnya mengemuka di dunia maya. Sebuah screenshot yang mengusung nama Assassin’s Creed yang benar-benar asing mengemuka di beberapa situs game luar negeri, termasuk CVG. Screenshot ini memang tidak memperlihatkan apapun selain sebuah logo yang dengan jelas menuliskan “Assassin’s Creed: Rising Phoenix”, sebuah judul asing yang tampaknya tengah dikembangkan oleh Ubisoft di luar Black Flag. Screenshot ini sendiri juga menuliskan nama Ubisoft Digital Arts, studio film Ubisoft yang sempat menangani Predator di tahun 2010 silam. Lantas apa sebenarnya Rising Phoenix ini? Sampai sekarang, belum ada kepastian sama sekali. Sebagian besar meyakini bahwa ini merupakan proyek film terbaru Ubisoft mengingat nama Digital Arts yang disandangnya. Namun tidak sedikit pula yang mencurigai ini merupakan game Assassin’s Creed baru yang sempat dirumorkan akan mengunjungi PS Vita layaknya Liberation. Ubisoft sendiri belum memberikan komentar apapun terkait informasi ini. Assassin’s Creed: Rising Phoenix. Apa yang sebenarnya tengah dipersiapkan oleh Ubisoft? Kita tunggu saja kehadiranya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Ponsel Terkecil di Dunia dari WILLCOM

Sudah bukanlah hal yang aneh jika Anda mengetahui berbagai produk unik yang cukup tidak masuk akal datangnya dari produksi Jepang, karena Negeri Sakura ini memang sering membuat sebuah produk apapun yang tergolong unik di mata orang awam. Salah satunya yang cukup unik kali ini datang dari WILLCOM, sebuah perusahaan provider telepon di Jepang. Ponsel yang diberi nama Phone Strap 2 ini dapat disebut sebagai ponsel terkecil dan paling ringan yang ada di dunia saat ini. Pasalnya, ponsel ini hanya memiliki ukuran sebesar kotak permen kecil Frisk dengan layar kurang lebih berukuran 1 inci saja. Ponsel ini memiliki antena yang dapat ditekuk ketika disimpan serta memiliki lama waktu telepon dua jam. Gambar yang diberikan oleh perusahaan WILLCOM memperlihatkan bagaimana ukuran ponsel ini setara dengan kotak permen Frisk tersebut, yang kurang lebih memiliki ukuran yang sama dengan kotak permen Tic Tacs atau Frozz. WILLCOM akan menjual ponsel mini ini dengan harga sekitar $380 untuk area Jep...

Canon Berhasil Mengembangkan Sensor CMOS Baru Ultra-Sensitive

Keterbatasan perangkat kamera untuk menangkap sebuah objek gambar menarik dengan kondisi minim cahaya, tentunya akan tambah merepotkan karena membutuhkan perangkat lainnya untuk penerangan. Namun semua itu, siap dipecahkan oleh Canon dengan menghadirkan sebuah inovasi teknologi terbaru berupa sensor CMOS yang jauh lebih sensitif. Sensor CMOS terbaru yang dikembangkan oleh Canon ini memiliki ukuran sekitar 35 mm full-frame. Mengenai kemampuannya, sensor ini dikabarkan memiliki ukuran pada tiap pixel sensor sekitar 19 micron square. Dengan ukuran pixel tersebut, sensor ini memiliki kemampuan jauh lebih baik dibandingkan dengan kamera Canon DSLR lainnya termasuk EOS 1D X. Sensor yang masih dalam tahap pengembangan oleh Canon ini, kabarnya akan lebih ditujukan untuk melakukan pengambilan video shooting dengan hasil yang lebih jernih dengan kondisi sangat minim cahaya. Penerapan pixel terbaru pada sensor CMOS milik Canon ini, telah menghasilkan tingkat sensitivitas yang jauh lebih ting...

Micron Luncurkan SSD SAS untuk Enterprise

Micron Technology memperkenalkan SAS solid state drive P410m yang masuk dalam kategori enterprise. SSD SAS terbaru itu ditargetkan untuk penggunaan di platform data center dan penyimpanan perusahaan. Keunggulan P410m sendiri adalah mampu memberikan latensi rendah dan performa baca/tulis yang seimbang untuk mengatasi beban kerja dari misi-kritis dalam 1 aplikasi penyimpanan yang membutuhkan akses tanpa gangguan 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Daya tahan P410m yang tinggi menghadirkan fitur Micron Extended Performance and Enhanced Reliability Technology (XPERT), yang didesain untuk memperpanjang performa dan meningkatkan dorongan rentang hidup dan integritas data. SSD tersebut dibuat untuk mencapai 10 pengisian drive per hari selama 5 tahun, termasuk fitur perlindungan multi data dan proteksi pada hilangnya power on-board. Drive yang hadir dengan kemampuan baca hingga kecepatan 410MB/s dan tulis 345MB/s tersebut menggunakan interface SAS 6Gbps dengan dukungan arsitek dual port dan mem...